Blog
Wawancara Nilna Zahwa Zahara, Juara 1 Musabaqoh Syarh Qowaid Fiqhiyah
- November 3, 2024
- Posted by: Redaksi
- Category: Sekolah
Penulis : Yuliana amalia | Editor : Isnan Chodri
Dibalik pencapaian Nilna Zahwa Zahara sebagai pemenang Musabaqoh Syarh Qowaid Fiqhiyah yang diselenggarakan oleh PBNU tentunya memiliki kerja keras dibaliknya yang mungkin jarang orang ketahui. Membawa pulang piala Raais A’am, Nilna ternyata memiliki motivasi tersendiri mengikuti perlombaan bergengsi ini. Berikut kutipan wawancara tim Redaksi M2Net bersama Nilna Zahwa zahara.
Apa itu Musabaqoh Syarh Qowaid Fiqhiyah?
Musabaqoh Syarh Qowaid Fiqhiyah adalah lomba yang membahas tentang kaidah-kaidah yang menghukumi permasalahan yang ada pada zaman sekarang. Ajang yang cukup bergengsi ini diikuti oleh 337 santri putra dan putri dari 177 Pondok Pesantren se Indonesia.
Lalu bagaimana proses Nilna sebelum memasuki grandfinal?
Bersama 22 santri Al Hikmah 2 lainnya, Nilna mengikuti penyisihan online dengan mengerjakan 50 soal . Awalnya ia tidak menyangka, ia yang baru menguasai 3 kaidah mendapat kabar soal dirinya yang memasuki Grand Final. Ia pun menghabiskan waktu 3 hari yang tersisa sebelum pelaksanaan grand final untuk mempelajari pu;uhan kaidah yang belum ia pelajari, dengan menyempatkan diri membaca kitab di sela-sela kesibukan-nya sebagai santri sekaligus pelajar.
Bagaimana tanggapan Nilna terhadap lawan yang dihadapinya?
Berjumpa dengan peserta- peserta dari pondok pesantren besar lainnya sempat membuat Nilna merasa tidak percaya dir akan kemampuannya. Pasalnya, kitab idhohul qowaid al-fiqhiyah baru saja dipelajarinya selama 3 bulan ini. Namun, dengan kemampuannya siswi kelas 12 MA AL-HIKMAH DUA Benda Sirampog Brebes ini mampu menunjukan hasil kerja kerasnya.
Apakah motivasi khusus Nilna mengikuti lomba ini?
Dibalik keikut sertaannya dalam Musabaqoh Syarh Qowaid Fiqhiyah 3 motivasi khusus yang dimiliki Nilna yaitu keinginannya untu memahami lebih banyak kaidah dari yang dipelajari teman sekelasnya, dirinya yang ingin menunjukan kebisaan seorang santri putri dan juga motivasi terbesarnya yaitu orang tersayang yang ingin dibahagiakannya.
Begitulah serangkaian perjalanan Nilna sebelum membawa pulang piala Raais A’am PBNU.
Konten diambil dari: https://redaksi.malhikdua.id/2022/11/03/wawancara-nilna-zahwa-zahara-juara-1-musabaqoh-syarh-qowaid-fiqhiyah/.