SEJARAH SEKOLAH

MA Al Hikmah 2 atau yang kerap dikenal sebagai Malhikdua berdiri sejak tahun 1990, dengan dua jurusan A1 (Ilmu­-Ilmu Agama) dan A3 (Ilmu-ilmu Sosial). Seiring dengan tuntutan masyarakat terhadap peningkatan mutu pendidikan, maka pada tahun 1993, MA Al Hikmah 2 masuk jajaran sekolah terakre­ditasi dengan status diakui. Tahun 1994/1995 muncul perubahan kebijakan pendidikan secara nasional yang salah satu poinnya berbunyi bahwa Madrasah Aliyah (MA) bukan lagi bukan sekolah agama tetapi sekolah menengah umum (SMU) yang berciri khas kegamaan, dan jurusan yang dibuka adalah jurusan Ilmu-Ilmu Alam, Ilmu-­Ilmu Sosial, dan Bahasa.

Menyiasati kebijakan tersebut, maka MA Al Hikmah 2 pada tahun itu membuka Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) atau MA program Khusus, dengan program penekanan penguasaan agama, dan bahasa (Inggris dan Arab). Menyadari siswa MA harus memi­liki ketrampilan hidup, Tahun 1996, MA Al Hikmah 2 membuka program Keterampilan Komputer setara D1 dengan payung hukum Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) di bawah pengawasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Upaya terus ­menerus dilakukan untuk menjadi “sekolah kelas satu” bukan sekolah kelas dua sesuai dengan image yang berkembang di masyarakat. Maka pada tahun 1999/2000 MA Al Hikmah 2 terakrediatsi menjadi berstatus disamakan. Hingga sekarang, status akreditasi BAN-SM tahun 2019 memutuskan Malhikdua memiliki akreditasi A. Hingga tahun 2020, MA Al Hikmah 2 memiliki 3 program: Keagamaan (MAK), Unggulan (yang terdiri dari IPA Imersi dan IPS Imersi yang fokus pada bidang olimpiade), serta program Terpadu yang merupakan gabungan dari program IPA dan IPS Reguler dan Keterampilan.

Pengembangan program yang sudah dilakukan oleh MA Al Hikmah 2 adalah sebagai berikut :

1. Memodifikasi kurikulum sesuai tuntutan pasar (user).

2. Membuka jurusan (IPA, IPS, Keagamaan) mulai kelas satu dengan pertimbangan memperingan beban siswa.

3. Megakomodasi siswa ke dalam tiga kemampuan belajar: menguasai pelajaran kurikuler (kurikulum reg­uler), memahami kitab kuning dengan stressing pada, mengemabangkan salah satu keterampilan (life skill education)pengalaman beragama

4. Membuka 7 Program keterampilan yang meliputi: Program keterampilan Komputer (yang terdiri dari 3 penjurusan: Teknik Komputer Jaringan, Desain Komunikasi Visual, dan Administrasi Perkantoran), keterampilan Tata Busana, keterampilan Pertanian Berbasis Peri­kanan, keterampilan Pengelasan, keterampilan Bahasa Inggris.

5. Mengubah masa pembelajaran program Madrasah Aliyah Keagamaan menjadi 4 tahun masa pem­ belajaran dengan stressing penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

6. Sebagai upaya memepertajam kemampuan ber­ keterampilan siswa maka sekolah melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) sesuai dengan jenis keterampilan pada tingkat II.

7. Mengembangkan jalinan kerja sama dengan berb­agai instansi terkait yang relevan dengan program-program keterampilan yang ada.

Kemudian seiring berjalannya waktu dan demi terus menyesuaikan perkembangan zaman, Malhikdua memiliki kelas spesialisasi yang dibagi menjadi Kelas Bilingual, Kelas Sains, dan Kelas Vokasi. Ketignya merupakan pengembangan dari program-program sebelumnya yang dikenal sebagai program MAK (Keagamaan) dengan pendalaman bilingual, kitab turats, dan tahfidz; program IPA Imersi yang dikhususkan sebagai kelas Olimpiade; sertaProgram MA Terpadu yang selain tetap menganut sistem penjurusan IPA IPS, juga memberlakukan program spesifikasi atau keterampilan.