Aksi GO-GREEN Minimal dari Diri Sendiri

Penulis : Sari Rahma Wati ft. Tsania Nuraidha A. | Editor : Isnan Chodri

Benda, WartaM2net- Acapkali pemahaman kita terhadap suatu hal hanya sebatas spontanitas dan mengacu pada pemahaman yang kurang absolut. Di era modernisasi, dimana kehidupan sekuler yang patuh pada profesionalisme ini mampu mengubah tiap-tiap individu dari generasi ke generasi.

Perubahan perilaku ini muncul beriringan dengan perkembangan zaman, hal ini tak selalu bernilai positif memandang pemuda gen-z sebagai tokoh arogan yang disebut-sebut hedonis, individual, dan egois menjadikan lingkungan sekitar bukanlah hal yang patut diacuhkan.

Terdapat berapa faktor yang mempengaruhi tingkat kepedulian gen-z terhadap lingkungan. Sebagai berikut :

Pertama, generasi Z ambisius untuk mencapai kesuksesan, sebab mereka tahu apa yang mereka mau, tumbuh dalam dunia digital memudahkan generasi Z untuk mengakses berbagai informasi, namun mereka justru malah kurang realistis dan cenderung tidak mengawasi lingkungan.

Kedua, mental health. Depresi merupakan salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang umumnya dialami oleh Generasi Z atau Gen Z. Menurut studi yang dilakukan di University College London, tingkat kecemasan pada generasi Z dua pertiga lebih tinggi dibandingkan dengan generasi milenial. mendorong sikap individual dan cuek terhadap lingkungan.

Ketiga, FOMO (Fear Of Missing Out) istilah ini nge-tren di zaman sekarang, dimana tidak mengikuti tren akan muncul perasaan gengsi, lingkungan bukanlah tren yang sering diikuti , justru lebih banyak ke hal-hal negatif seperti perilaku konsumtif dan hedonis. Dan masih banyak lagi.

Konsep go-green dari diri sendiri bukanlah suatu hal yang amat berat, seperti harus melalui komunitas maupun mendirikan suatu badan sukarelawan, tentunya hal itupun dapat dilakukan, tapi meminimalkan aksi go-green juga menjadi landasan kita dalam suatu langkah kepedulian terhadap lingkungan.

Definisi umum go-green secara general adalah menjadi gerakan hidup yang eco-friendly atau ramah lingkungan. Dalam impelementasinya go-green adalah bagian dari diri masing-masing individu, yang selama ini menorehkan manfaat dari lingkungan. Go-green berasal dari setiap hati nurani yang peduli lingkungan, meskipun lingkungan kita sudah asri dan tampak tidak membutuhkan treatment khusus. Hal yang paling minimal dilakukan untuk menciptakan suasana go-green cukup dengan hal-hal kecil yang sepele, namun jangan salah, ini akan sangat berpengaruh besar bagi lingkungan.

Pertama, Menghemat Plastik. Plastik merupakan penyumbang terbesar dalam peningkatan suhu bumi yang harus dikurangi. Bahan pembuat plastik yang membutuhkan waktu lama untuk bisa terurai menyebabkan benda ini mencemari tanah.

Kedua, Membawa Botol Minum. Langkah lanjutan untuk mulai hidup go green adalah dengan membawa botol minum sendiri saat pergi keluar. Hal ini akan meminimalisasi kamu membeli minuman dalam botol kemasan.

Ketiga, Menjaga Kebersihan. Sadar atau tidak, menjaga kebersihan lingkungan juga termasuk langkah go green yang bisa kamu lakukan. Ini bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas kebersihan atau pemerintah.

Keempat, Mematikan AC. Udara panas menjadi alasan mengapa AC dipilih. Padahal tanpa kamu sadari, penggunaan AC malah akan semakin meningkatkan suhu bumi.

Kelima, Mematikan Lampu saat tidak di pakai. Semudah mematikan lampu saat tidak digunakan bisa meningkatkan umur bumi. Buka jendela rumah agar sinar matahari masuk dan menerangi bagian dalam rumah sebagai pengganti lampu di siang hari.

Dapat disimpulkan bahwa agar tercipta lingkungan yang gemah ripah loh jinawi ( kekayaan alam yang berlimpah ) untuk kelangsungan hidup yang sesuai dengan perkembangan zaman. Jangan sampai hal kecil turut tergerus derasnya arus percepatan zaman yang mengoyak karakter positif individu terhadap lingkungannya. Gen-Z adalah duta muda yang mewakili suara alam dan seisinya dituntut kritis dan cekat dalam mengatasi berbagai masalah kehidupan baik individu, sosial-masyarakat maupun sosial-lingkungan.

Konten diambil dari: https://redaksi.malhikdua.id/2024/05/01/aksi-go-green-minimal-dari-diri-sendiri/.